;

Abstrak


Hubungan Penggunaan Alat Medis Invasif dengan Kejadian Infeksi Multidrug-Resistant Organisms (MDRO)


Oleh :
Hanif Hary Setyawan - S592108002 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang

Resistensi antimikroba merupakan masalah kesehatan global. Kejadian resistensi antimikroba dapat menyebabkan munculnya multidrug-resistant organism (MDRO) yang mengakibatkan peningkatan biaya perawatan, lama perawatan, dan meningkatkan risiko mortalitas pasien. Pasien yang dirawat di rumah sakit dilakukan pemasangan akses intravena perifer sebagai prosedur rutin. Selain pemasangan akses intravena, terdapat beberapa alat medis invasif lain yang sering dipasang selama pasien menjalani perawatan, antara lain: kateter vena sentral, kateter urin, dan intubasi endotrakeal untuk ventilasi mekanik invasif. Belum banyak studi yang meneliti faktor risiko kejadian MDRO pada pasien anak di Indonesia, khususnya mengenai hubungan alat medis invasif selama perawatan dengan kejadian infeksi MDRO.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penggunaan alat medis invasif dengan kejadian infeksi MDRO pada anak.

Metode

Studi kasus-kontrol ini melibatkan 80 pasien yang dirawat di PICU RSUD Dr. Moewardi. Data penggunaan alat medis invasif meliputi ventilasi mekanik invasif, kateter vena sentral, dan kateter urin dikumpulkan dan di analisis terhadap kejadian infeksi MDRO.

Hasil

Jenis MDRO yang paling banyak ditemukan di PICU RSUD Dr. Moewardi adalah Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) sebanyak 42,5%, Carbapenem-resistant Acinetobacter baumannii (CRAB) sebanyak 22,5%, dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) sebanyak 22,5%. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan ventilator mekanis invasif dengan infeksi MDRO pada anak yang dirawat di PICU. Penggunaan ventilator mekanis invasif merupakan faktor risiko independen infeksi MDRO yang meningkatan risiko 4,27 kali lebih besar mengalami infeksi MDRO dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan ventilator mekanis invasif (OR 4,27; p=0,024). Tidak didapatkan hubungan signifikan antara penggunaan kateter vena sentral (p=0,937) dan kateter urin (p=0,828) dengan kejadian infeksi MDRO pada anak yang dirawat di PICU. 

Kesimpulan

Penggunaan ventilator mekanis invasif merupakan faktor risiko independen infeksi MDRO. Keputusan melakukan intubasi endotrakeal dan penggunaan ventilator mekanis invasif harus dilakukan secara hati-hati dan dikerjakan hanya jika benar-benar diperlukan.