Remaja di panti asuhan lebih rentan untuk mengalami adverse childhood experiences (ACEs) dikarenakan mayoritas merupakan anak-anak yang tidak terpenuhi hak dan kebutuhannya. Studi menyatakan bahwa pengalaman masa kecil yang buruk meningkatkan risiko perilaku agresif. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pelatihan asertif role play berbasis cognitive behavioral terhadap agresivitas pada remaja panti asuhan dengan adverse childhood experiences. Penelitian menggunakan metode eksperimen one group pre-test post-test design yang terdiri dari 13 orang subjek dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di Panti Asuhan X Karanganyar, Jawa Tengah. Instrumen yang digunakan adalah WHO ACE-IQ untuk mengukur ACEs dan BPAQ untuk mengukur agresivitas. Teknik analisis berupa paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test (M = 2,74; SD = 0,403) dan post-test (M = 2,51; SD = 0,294; t(12) = 2,72; p = 0.02). Dapat disimpulkan, pelatihan asertif role play berbasis cognitive behavioral berpengaruh terhadap agresivitas remaja panti asuhan dengan adverse childhood experiences.