Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil kedelai fermentasi dalam ransum terhadap bobot potong, bobot karkas dan bobot non karkas pada ayam broiler. Sebanyak 256 ekor ayam broiler jantan digunakan dalam penelitian ini. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi: P1 (ransum basal + bungkil kedelai tidak difermentasi); P2 (ransum basal + bungkil kedelai terfermentasi Bacillus subtilis); P3 (ransum basal + bungkil kedelai terfermentasi Aspergilus niger) dan P4 (ransum basal + bungkil kedelai terfermentasi B. subtilis-A. niger). Data penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pola searah dan Duncan’s Mutiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaaan bungkil kedelai fermentasi dalam ransum meningkatan bobot potong, bobot karkas, dan bobot non karkas ayam broiler (P<0>B. subtilis dan A. niger yang memberikan efek terbaik.