Abstrak


Hubungan Durasi Tidur dengan Waist Circumference Sebagai Penanda Obesitas Sentral Remaja di Surakarta


Oleh :
Muhammad Fitra Roladesro - G0021137 - Fak. Kedokteran

Muhammad Fitra Roladesro, G0021137, 2025. Hubungan Durasi Tidur Dengan Waist Circcumference Sebagai Penanda Obesitas Sentral Remaja di Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Tidur adalah suatu keadaan di mana seseorang berada dalam keadaan tidak sadar dan dapat terbangun oleh rangsangan yang sesuai. Gangguan tidur dikaitkan dengan obesitas. Menurut data Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta (2015) sebanyak 6.829 remaja yang dilakukan pemeriksaan, terdapat 2.861 remaja (41,89%) remaja mengalami obesitas. Waist circumference digunakan sebagai indikator obesitas sentral. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara durasi tidur dan obesitas sentral pada remaja di Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional serta dilakukan dengan metode kuantitatif. Data yang digunakan yaitu berupa data primer (kuesioner PSQI).

Hasil: Berdasartkan kuesioner PSQI, sebanyak 24 siswa/i memiliki nilai waist circumference yang melebihi normal (61,5%) dan sebanyak 15 siswa/i memiliki nilai waist circumference normal (38,5%). Kemudian didapatkan 35 siswa/i memiliki durasi tidur yang tidak normal (<8> durasi tidur yang normal. Namun, uji korelasi antara durasi tidur dengan waist circumference menghasilkan p-value 0,535 (p-value >0,05).

Simpulan: Sebagian besar subjek penelitian memiliki nilai waist circumference yang lebih dari normal. Namun, hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara durasi tidur dengan waist circumference