;
Latar Belakang: Carpal
tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi medis yang umum yang menyebabkan nyeri, mati rasa,
dan kesemutan pada tangan dan lengan. Pada penderita CTS mengalami keterbatasan
dalam aktivitas sehari – hari akibat gejala dari CTS yang utamanya termasuk
rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan. Gejala-gejala ini memengaruhi berbagai
aktivitas sehari-hari seperti saat menggunakan peralatan rumah tangga,
berkomunikasi, mengemudi, dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui
hubungan antara derajat keparahan CTS
berdasarkan klasifikasi bland dengan fungsi activity
daily living (ADL).
Metode:
Penelitian ini menggunakan desain
cross sectional pada
pasien CTS pada Agustus – Oktober 2024
di RSUD Dr. Moewardi dengan
melibatkan 34 pasien. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengukuran EMG
berdasarkan klasifikasi Bland dan variabel terikat adalah Fungsi ADL
berdasarkan kuisioner BCTQ. Uji Spearman rank dilakukan untuk menganalisis hubungan
derajat keparahan CTS dengan fungsi ADL yang dinilai dengan skor BCTQ. Uji regresi logistik multinomial digunakan untuk
menganalisis pengaruh faktor sisi tangan yang terkena CTS, bersama-sama dengan
faktor derajat keparahan CTS terhadap fungsi ADL selain itu juga menganalisis
berbagai faktor resiko CTS dengan derajat keparahan CTS
Hasil: Penelitian melibatkan 34 pasien dimana proporsi
wanita (73,52%) dan pria (26,47%). Pada uji spearman rank didaptkan nilai
p<0>
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara derajat keparahan CTS
berdasarkan kriteria Bland dengan fungsi ADL dan nilai r=0,713 menunjukkan
hubungan positif yang kuat.
Simpulan: Penelitian
ini menunjukkan bahwa derajat keparahan
CTS yang ditentukan berdasarkan kriteria Bland memiliki hubungan positif yang kuat dan
signifikan dengan fungsi ADL