Efisiensi saluran irigasi merupakan komponen penting dalam menilai kinerja suatu sistem irigasi. Dalam prosesnya diperlukan analisis kehilangan air guna mendapatkan besarnya debit yang hilang di sepanjang saluran. Kehilangan air dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti kerusakan pada saluran, evaporasi, rembesan, dan lain-lain. Hal ini tentunya dapat mengurangi efektivitas penggunaan air. Oleh karena itu, analisis terhadap kehilangan air sangat penting dilakukan. Analisis ini dapat membantu mengidentifikasi besarnya debit air yang hilang serta faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kehilangan tersebut. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengambil tindakan preventif dan melakukan perbaikan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai efisiensi saluran dan nilai kehilangan air pada saluran induk di Daerah Irigasi Senden. Metode pelaksanaan penelitian adalah melakukan pengukuran debit air langsung di lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata persentase kehilangan air di saluran Induk Senden mencapai 56,63%. Nilai kehilangan air maksimum tercatat sebesar 60,86%, sementara nilai minimum berada di angka 52,55%. Faktor yangvmemengaruhi kehilangan air akibat evaporasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,0685%, sedangkan kehilangan air akibat rembesan tercatat sangat kecil, yaitu sebesar 0,0003%. Untuk nilai efisiensi saluran didapatkan persentase rata-rata sebesar 43?ngan persentase efisiensi saluran maksimum sebesar 47?n persentase efisiensi saluran minimum sebesar 39%. Walaupun begitu analisis neraca air menunjukkan nilai maksimum sebesar 11,45 m3/detik. Sedangkan nilai minimum sebesar -0,04 m3/detik.