Abstrak


Analisis Keputusan Rencana Pembelian Properti pada Generasi Z (Studi Kota Bekasi)


Oleh :
Hasna Khoirunnissa - F0121107 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Fenomena rendahnya permintaan pasar dan naik turunnya indeks harga rumah menjadi salah satu pertimbangan generasi Z dalam melakukan rencana pembelian properti Selain itu proses pengajuan kredit juga menjadi pertimbangan dalam membeli, apabila individu berubah pikiran akan terjadi pembatalan. Dalam hal pembelian properti, banyak faktor seperti pengalaman hidup, kemajuan teknologi dan keadaan ekonomi mempengaruhi keputusan pembelian khususnya generasi Z berumur 21-27 tahun. Generasi Z telah terbiasa dengan perkembangan teknologi sejak dini dan dianggap sebagai generasi yang sulit menabung, sehingga dinilai sulit membeli rumah dengan tabungan sendiri. Hal ini yang membedakan karakteristik generasi Z dengan generasi sebelumnya. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan generasi Z seperti fasilitas, akses lokasi bahkan tingkat resiko yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik generasi Z di Bekasi dalam rencana pembelian properti, memetakan perilaku generasi Z, dan menganalisis prioritas keputusan rencana pembelian properti. Dengan menggunakan data sekunder dan primer, maka dilakukan analisis menggunakan Atlas.ti dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan software Expert Choice 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 84% responden di Kota Bekasi bekerja sebagai karyawan swasta dan belum menikah dengan rata-rata pendapatan perbulan antara Rp 5.000.001 – 7.000.000. Cara perolehan properti yang paling banyak dipilih oleh 60% responden adalah kredit. Konsep pembelian properti oleh generasi Z dipetakan dalam 5 kategori yaitu faktor, tujuan, cara perolehan, kriteria hunian dan strategi. Prioritas pertimbangan pembelian properti generasi Z yaitu dari segi pembiayaan dengan alternatif properti yang dipilih adalah rumah tapak.