Abstrak


EFEK DIURESIS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)


Oleh :
Andhika Arie Prasetya - G0003047 - Fak. Kedokteran

Andhika Arie Prasetya, G0003047, 2007, EFEK DIURESIS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus), Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)mengandung zat flavonoid yang dapat menimbulkan efek diuretik dengan mekanisme peningkatan natriuresis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuretik ekstrak daun belimbing wuluh pada tikus putih jantan dan membandingkan efek diuretiknya dengan hidroclorothiazid (HCT) 25 mg (0.32 mg / 100 g BB tikus). Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode Post Test Only Control Group Design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT), UGM. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar, berumur antara 2-3 bulan dengan berat badan antara 100-200 gram sejumlah 30 ekor. Bahan penelitian berupa ekstrak daun belimbing wuluh yang diperoleh dari Balai Tanaman Obat (BPTO) Karanganyar. Teknik pengambilan sampel secara random sederhana. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok perlakuan terdiri 6 ekor tikus. Sebelum perlakuan tikus dipuasakan selam 18 jam. Kelompok I dengan pemberian 2,5 ml / BB tikus aquadest. Kelompok II dengan pemberian 2,5 ml HCT 0,315 mg / 100 g BB. Kelompok III dengan pemberian 2,5 ml ekstrak daun belimbing wuluh 26,259 mg / 100 g BB. Kelompok IV dengan pemberian 2,5 ml ekstrak daun belimbing wuluh 52,517 mg / 100 g BB. Kelompok V dengan pemberian 2,5 ml ekstrak daun belimbing wuluh 105,034 mg / 100 g BB. Penampungan dan pengukuran volume urin tikus dilakukan setiap 6 jam selama 24 jam setelah perlakuan. Hasil analisis data dengan uji Anova satu jalan pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan adanya perbedaan jumlah volume urin tikus antar kelompok perlakuan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun belimbing wuluh mempunyai efek disuresis terutama pada dosis II (52,517 mg / 100 g BB) dan dosis III (105,034 mg / 100 g BB).