Penelitian ini memiliki tujuan untuk
menganalisis proses transformasi bisnis yang dilakukan oleh UMKM Batik Hasana
Adila, dari menjual pakaian jadi menjadi menyediakan layanan jasa jahit.
Transformasi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan tren pasar dan kebutuhan
konsumen yang lebih menyukai pakaian yang bisa dibuat sesuai keinginan.
Penelitian ini juga melihat tantangan yang muncul selama proses transformasi
dan dampaknya terhadap keberlanjutan usaha.
Beberapa masalah yang ditemukan,
antara lain sulitnya bersaing di pasar pakaian jadi, keuntungan yang
fluktuatif, dan keterbatasan sumber daya untuk produksi dalam jumlah besar.
Untuk menyelesaikan masalah ini, penelitian dilakukan dengan mewawancarai
pemilik, karyawan, dan pelanggan, mengamati langsung kegiatan usaha, serta
mempelajari dokumen bisnis UMKM tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa beralih ke layanan jahit membantu usaha ini bekerja lebih efisien, lebih dekat dengan pelanggan, dan menemukan peluang pasar baru. Namun, usaha ini menghadapi tantangan, seperti perlunya pembelajaran bagi karyawan dan persaingan dengan penjahit lain yang sudah lebih dikenal. Tantangan tersebut dapat diatasi dengan cara bertahap, seperti memanfaatkan media sosial untuk promosi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi bisnis seperti ini dapat membantu UMKM bertahan dan bersaing lebih baik. UMKM lain juga bisa belajar dari pengalaman ini untuk mengembangkan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, memberikan pembelajaran bagi karyawan, dan menggunakan teknologi digital untuk pemasaran.