Abstrak


Peran Artificial Intelligence Dalam Penentuan Keputusan Pada Proses Pengelolaan Dan Pendistribusian Lahan Oleh Badan Bank Tanah Berbasis Keadilan


Oleh :
Heri Indrajat - E0021192 - Fak. Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan dan pendistribusian lahan oleh Badan Bank Tanah yang membawa perubahan positif guna menciptakan sistem yang lebih efisien, transparan, akurat, dan adil, yang pada akhirnya mendukung pemerataan akses terhadap sumber daya alam serta mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi. Fokus utama pada penelitian ini terletak pada pengambilan keputusan terkait pengelolaan dan distribusi lahan oleh Badan Bank Tanah dengan fokus utama pada penerapan prinsip keadilan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hukum normatif yang menekankan analisis terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip hukum dalam pengelolaan dan distribusi tanah oleh Badan Bank Tanah. Pendekatan ini melibatkan kajian terhadap berbagai norma hukum yang relevan, seperti UU Agraria yang mengatur hak atas tanah, PP Bank Tanah yang mengatur mekanisme pengelolaan dan distribusi tanah oleh Badan Bank Tanah, serta peraturan lainnya yang mengatur aspek teknis distribusi dan pengelolaan tanah.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan AI dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan dan distribusi tanah, dengan mempercepat pemrosesan data dan pengambilan keputusan. AI juga dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat berdasarkan data yang lebih komprehensif dan analisis yang lebih mendalam dibandingkan dengan metode konvensional. Penggunaan AI dalam pengelolaan dan pendistribusian lahan dapat lebih adil karena algoritma yang dirancang dapat mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Namun, penggunaan AI dalam pengelolaan data lahan dan pengambilan keputusan hukum harus senantiasa memperhatikan aspek privasi dan keamanan data, dengan mematuhi hukum perlindungan data pribadi dengan melakukan penyimpanan informasi sensitif. Meskipun AI memiliki potensi besar, pertimbangan nilai kemanusiaan dan sosial sering mengalami bias. Oleh karena itum untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pengelolaan serta distribusi lahan, tantangan hukum, etika, dan regulasi tetap perlu diperhatikan agar teknologi ini dapat diterapkan dengan bijaksana dan memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak. Dengan perancangan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam mewujudkan keadilan sosial dalam distribusi lahan, meskipun tetap diperlukan upaya untuk memastikan sistem AI bebas dari bias dan transparan.