Produksi Etilen Diklorida (EDC) digunakan sebagian besar sebagai
bahan intermediate pembuatan monomer Vinil Klorida, sisanya secara luas
digunakan sebagai bahan pelarut pada industri tekstil, ekstraksi minyak dari bijibijian,
dan anti-knocking agent. Pembuatan pabrik bertujuan memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan peluang ekspor ke beberapa negara di asia.
Pendirian pabrik dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan
pekerjaan. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dengan bahan
baku etilen (0,287 kg/kg produk) dan klorin (0,725 kg/kg produk). Produk
utama EDC 99,98%, dan produk samping Trikloroetana 97,60% (0,004 kg/kg
produk). Pabrik direncanakan berlokasi di Kawasan Industri Cilegon dan akan
dibangun di atas tanah seluas 15.552 m
pada tahun 2022.
EDC dibuat melalui proses klorinasi langsung fase gas di reaktor alir
2
pipa multitube bertekanan 3,01 bar. Umpan masuk reaktor bersuhu 30
C dan
keluar bersuhu 88
o
o
C. Reaktor bekerja pada kondisi non isotermal non adiabatik.
Diperoleh konversi etilen 99,31?n klorin 99,91%. Pendingin reaktor berupa
air bersuhu 27
o
C. Proses berlanjut pada tahap pemurnian produk di separator
dan Menara distilasi.
Unit Utilitas pabrik meliputi unit pengadaan air (2,06 kg/kg produk),
steam (0,63 kg/kg produk), udara tekan (0,02 m
/kg produk), tenaga listrik (0,04
kWh/kg produk), bahan bakar boiler berupa Natural Gas (0,14 kg/kg produk),
dan pengadaan gas nitrogen (0,23 Nm
3
/kg produk). Pabrik juga didukung
laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk. Limbah pabrik
berupa gas-gas organik akan menjadi subtitusi bahan bakar boiler, gas klorin
yang terkandung akan dihilangkan terlebih dahulu dengan dijerap menggunakan
air, limbah gas memiliki higher heating value (HHV) sebesar 926,2 kJ/mol, dan
limbah air rumah tangga akan diolah di unit IPAL.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan tenaga kerja
36 karyawan shift dan 105 karyawan nonshift. Pabrik direncanakan mulai
beroprasi pada tahun 2024. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa: persen
Return On Investment (ROI) sebelum pajak 33,20% setelah pajak 24,90%, Pay
Out Time (POT) sebelum pajak 2,3 tahun setelah pajak 2,9 tahun, Break Event
Point (BEP) 42,70%, Shutdawn Point (SDP) 18,60%, Net Present Value (NPV)
Miliar Rp 308, dan Internal rate of return (IRR) 35,10%. Jadi dari segi ekonomi
pabrik tersebut layak didirikan.
Kata kunci : Etilen Diklorida, Trikloroetana, Klorinasi, monomer, intermediate