Abstrak


Hubungan ketersediaan S tanah dan serapan S dengan hasil tanaman sawi (Brassica Juncea L.) pada tanah litosol Gemolong yang diberi pupuk urea, ZA dan pupuk organik


Oleh :
Dinar Hartanto - H0204035 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2009 sampai Mei 2010. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu dosis pupuk anorganik dan dosis pupuk organik. Faktor I adalah dosis pupuk anorganik terdiri dari 5 taraf , yaitu : N0 ( Tanpa pupuk N), N1 ( 75 kg Urea/ha + 50 kg ZA/ha), N2 (50 kg Urea/ha + 100 kg ZA/ha), N3 (25 kg Urea/ha + 150 kg ZA/ha) dan N4 (200 kg ZA/ha). Faktor kedua adalah dosis pupuk organik terdiri dari 3 taraf, yaitu : B0 (tanpa pupuk organik), B1 (pupuk organik 10 ton/ha), dan B2 (pupuk organik 20 ton/ha). Analisis data dengan Uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati taraf 1 % dan 5% (untuk data normal) dan Kruskal-Wallis (untuk data tidak normal) serta uji DMR taraf 5% (untuk data normal) dan Mood Median (untuk data tidak normal). Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan variabel yang diamati (ketersediaan S, serapan S dan hasil tanaman) data dianalisis dengan uji Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk anorganik dan organik semakin meningkatkan S total tanah dan S tersedia tanah. Peningkatan S total tanah menyebabkan S tersedia meningkat. Semakin meningkat S tersedia maka serapan S oleh tanaman semakin meningkat. Pemberian pupuk anorganik dan organik dapat menetralkan pH tanah menjadi 7,03, ditunjukkan oleh perlakuan N4B2 (200 kg ZA + Pupuk organik 20 ton / ha). Pemberian pupuk anorganik dan organik dapat meningkatkan bahan organik sebesar 2,55% dan KPK tanah sebesar 14,76 me/100 g, serta meningkatkan serapan S sebesar 3,72 g. Ditunjukkan oleh perlakuan N4B2 (200 kg ZA + Pupuk organik 20 ton / ha). Hasil tanaman sawi semakin meningkat baik dari segi kualitas/ kuantitas dengan pemberian pupuk anorganik dan organik yang mengandung unsur S. Kata kunci : pupuk anorganik, pupuk organik, S total, S tersedia, serapan S dan hasil tanaman sawi. SUMMARY The research was conducted in January 2009 until May 2010. The research used complete random design with two factors, they are anorganic fertilizer dosage and organic fertilizer dosage. The first factor is anorganik fertilizer dosage with 5 levels, they are NO (with no N fertilizer), N1 (75 kg Urea/ha + 50 kg ZA/ha), N2 (50 kg Urea/ha + 100 kg ZA/ha), N3 (25 kg Urea/ha + 150 kg ZA/ha) and N4 (200 kg ZA/ha). The second factor is organic fertilizer dosage with 3 levels, they are B0 (no organic fertizer), B1 (10 ton/ha organic fertilizer) and B2 (20 ton/ha organic fertilizer). Data were analyzed by F to know the influence of the treatment to the variable which were analyzed test 1% and 5% level (for normal data), DMRT test level (for no normal data) and Mood Median (for abnormal data). While, to know how tight the relation of the variable which were analized (S, uptake S and plant result) data were analyzed by correlation test. The result of the research shows that the use of anorganic fertilizer and the organic one will increase the S total soil and S available. The increase of the S total soil will cause the increase of S available. The more increasing S available, the more increasing uptake S by plant. Inorganic manure application and organic gets to counteract pH soil as 7,03, at indication by N4B2'S conduct (200 kg ZA + Organic Fertiliser 20 tons / ha). Inorganic manure application and organic gets to increase organic matter as big as 2,55% and KPK soil as big as 14,76 me / 100 g, and increases uptake s as big as 3,72 g at indication by N4B2'S conduct (200 kg ZA + Organic Fertiliser 20 tons / ha). Yielding chinese cabbage plants will progressively good increase of quality facet/ amounts with inorganic manure application and organic one contain S.'s element. Keyword : Anorganik fertilizer, organic fertilizer, S total, S available, uptake S, and result of green mustard.