Abstrak


Perlakuan Sungkup Kasa Serangga dan Aplikasi PGPR terhadap Serangan Spodoptera exigua dan Insiden Penyakit serta Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)


Oleh :
Birgita Tessa Crossyta - H0720036 - Fak. Pertanian

Bawang merah merupakan komoditas yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan permintaan yang terus meningkat, namun produksinya terancam oleh serangan hama seperti Spodoptera exigua serta penyakit yang menyebar sepanjang tahun. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan naungan jaring serangga serta aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) guna menekan serangan S. exigua dan kejadian penyakit, sekaligus meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan naungan jaring serangga dan PGPR terhadap serangan S. exigua, kejadian penyakit, serta produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan Dusun Ceper, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada bulan Mei hingga Agustus 2023. Penelitian dilakukan pada satu petak lahan dengan empat perlakuan, yaitu: bedengan dengan aplikasi PGPR, bedengan dengan naungan jaring serangga dan PGPR, bedengan dengan naungan jaring serangga tanpa PGPR, dan bedengan tanpa naungan jaring serangga maupun PGPR (kontrol). Pengamatan dilakukan secara mingguan dengan mengambil 30 sampel secara acak dari masing-masing bedengan. Variabel yang diamati meliputi faktor-faktor mikroklimat, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, populasi S. exigua, intensitas kerusakan oleh S. exigua, kejadian penyakit, jumlah umbi, dan berat basah umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan naungan jaring serangga memodifikasi kondisi mikroklimat dengan menurunkan suhu udara dan intensitas cahaya serta meningkatkan kelembaban dibandingkan dengan bedengan tanpa naungan jaring. Tidak ditemukan populasi maupun serangan S. exigua (0%) pada perlakuan dengan jaring serangga. Aplikasi PGPR berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman bawang merah, dengan hasil rata-rata tertinggi tercatat pada perlakuan PGPR (berat basah umbi: 119,623 g rumpun¹). Namun demikian, kombinasi penggunaan naungan jaring serangga dan PGPR belum efektif dalam menekan kejadian penyakit pada tanaman bawang merah yang diuji.