Penelitian ini bertujuan
untuk (1) Mendeskripsikan bagaimana gambaran dukungan guru bagi peserta didik
autis pada masa transisi masuk
sekolah yang terlaksana di SLB N Sragen (2) Menjelaskan kendala-kendala pemberian
dukungan untuk peserta didik autis di SLB N Sragen. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini
sejumlah 7 orang yang meliputi 2 guru kelas awal (kelas 1 dan 2) serta 5 orang
wali murid. Informan tersebut ditentukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Uji keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi dan
analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan
hasil penelitian disimpulkan bahwa dukungan guru bagi peserta didik autis pada masa transisi masuk sekolah yang
terlaksana di SLB N Sragen sudah dilakukan dengan cukup baik. Empat bentuk
dukungan dilakukan guru sejak pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta didik Baru) dan berlanjut pada kegiatan belajar
mengajar setiap harinya. Kemudian mengenai pihak yang terlibat, orang tua atau
wali murid juga berkontribusi dalam perkembangan belajar anak. Terkait kendala
yang dialami antara lain kondisi dari peserta didik autis sendiri yang memiliki
karakteristik khas yang tidak dimiliki oleh peserta didik lainnya. Kolaborasi dengan pihak lain (orang tua atau wali murid) juga
menjadi kendala dalam pelaksanaan dukungan sosial untuk peserta didik autis.
Biasanya orang tua belum mampu konsisten untuk menerapkan bimbingan dan arahan
guru.
