Aenun Nasyifa Z.A. PENGARUH BUDAYA EROPA TERHADAP KULINER DI SURAKARTA TAHUN
1901-1942 Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.
Penelitian
ini menggunakan metode historis. Sumber primer berupa buku masak zaman
Hindia-Beilanda Oost-Indisch Kookboeik beivatteindei
456 beiproeifdei reiceiptein vook dei Hollandschei ein Inlandschei keiuikein
Geibakkein, Confituirein, Zuikein,eins (1866), Boekoe Masak – Masakan Roepa – Roepa (1891), Nieuw
Volledig Oostindisch Kookboek Recepten Voor De Volledige Indische Rijsttadel
(1902), Oost Indisch Kookboek (1893). Sedangkan Sumber sekunder berupa buku dan jurnal.
Teknik pengumpulan data adalah stuidi puistaka.
Dalam peineilitian ini teiknik analisis data yang diguinakan adalah teiknik analisis historis.
Hasil
penelitian ini adalah (1) Surakarta pada periode 1901-1942 merupakan daerah
Vorstenlanden. Adanya bangsa lain dalam kehidupan masyarakat Jawa seperti bangsa Eropa, Bangsa Tionghoa dan Bangsa
Arab, dengan ciri khas budayanya saling mempengaruhi melalui kontak budaya yang
dapat dilihat pada bidang arsitektur, bahasa, kesenian dan kuliner. Elite
pribumi yang merupakan agen budaya Jawa tidak luput dari pengaruh budaya Eropa
karena adanya interaksi yang terjadi antara budaya Jawa dan Eropa (2) Pelngarulh
Budaya Eropa di Surakarta Tahun 1901-1942 terlihat dalam ragam kuliner daerah
meliputi pengenalan roti dan berkembangnya industri yang menghasilkan toko
roti, adaptasi kuliner Eropa seperti Frikadel, Soup, Beefstick, Smoor,
Selat Solo, dan minuman soda, Es Lemonade hingga minuman beralkohol dan
penggunaan alat makan modern seperti sendok, garpu, dan piring, yang diadopsi
dari gaya hidup Eropa. Secara keseluruhan, pengaruh kuliner Belanda di
Surakarta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan kebudayaan
dan kuliner di masa kolonial.