Pemerataan pembangunan dengan menekankan pertumbuhan ekonomi yang adil merupakan prioritas strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yang harus selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 9, dalam mendukung infrastruktur tangguh, industrialisasi inklusif, dan inovasi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh infrastruktur jalan, industrialisasi di sektor manufaktur, dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Data yang digunakan adalah data panel dari 17 provinsi di KTI selama periode 2016 2023. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Autoregressive (VAR). Hasil estimasi menunjukkan bahwa peningkatan infrastruktur jalan sebesar 1% tiga tahun lalu berkontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 17,16%. Sementara itu, kenaikan industrialisasi di sektor manufaktur sebesar 1?lam satu dan dua tahun terakhir juga berdampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini, dengan kisaran pengaruh 0,10–0,13%. Namun, perubahan IKLH tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi pemeliharaan jalan yang adaptif terhadap kondisi geografis setempat, diversifikasi sektor industri agar ekonomi tidak hanya bergantung pada hilirisasi sumber daya alam, serta kebijakan lingkungan yang tidak hanya berfokus pada perlindungan ekosistem, tetapi juga mampu mendorong inovasi ekonomi berbasis keberlanjutan.