Haliza Aprilia Nurjannah. K8121031. Pembimbing: Anjar Fitrianingtyas,
S.Pd., M.Pd. UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK MELALUI KEGIATAN EKSPERIMEN SAINS ANAK USIA 5-6
TAHUN DI TK AISYIYAH 7 KARTOPURAN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan mengenai kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis di TK Aisyiyah 7 Kartopuran, (2) Mengidentifikasi kendalanya, dan (3) Mengidentifikasi upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Penelitian berlangsung selama 2 siklus. Subjek penelitian adalah kelompok B usia 5-6 tahun TK Aisyiyah 7 Kartopuran tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 8 anak laki laki. Sumber data penelitian ini adalah guru dan anak serta pengamatan observasi dan dokumentasi kegiatan pembelajaran anak. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji validitas dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dengan teknik analisis data kuantitatif yang diperoleh dengan perhitungan presentase rata rata indikator dan teknik analisis data kualitatif yang melibatkan pengumpulan data deskriptif, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan hasil. Tahap prosedur penelitian yang dilakukan mulai dari tahap perancanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, Perkembangan kemampuan berpikir kritis anak masih tahap proses peralihan kelas sehingga anak masih kesulitan dalam kemampuan berpikir kritisnya. Kedua, Penggunaan LKPD dalam poses pembelajaran juga menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang kurang mendukung dalam perkembangan kemampuan berpikir kritis anak. Hambatan yang dijumpai yaitu keterbatasan sarana prasarana pendukung pembelajaran, keterbatasan tenaga pendidik, kurang tertib dan teraturnya anak dalam kegiatan dikelas. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan berpikir kritis terjadi pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Peningkatan terjadi sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis karena anak sudah dapat menganalisis, merumuskan masalah, mengategorikan, dan mengevaluasi melalui kegiatan eksperimen sains. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil penelitian pada 4 indikator dimana anak sudah banyak mencapai ketuntasan. Hasil pelaksanaan pratindakan pada kemampuan berpikir kritis anak berkembang sebesar 25% atau 5 anak tuntas. Terjadi peningkatan pada siklus I setelah diberikan tindakan kegiatan eksperimen sains sebesar 40% atau 8 anak mengalami ketuntasan. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 75% atau 15 anak mengalami ketuntasan. Upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun dengan melalui kegiatan eksperimen sains.