Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta merupakan perpustakaan umum yang
sudah menerapkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan sedang
melakukan pengembangan layanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi pengembangan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, program yang telah dilaksanakan, dan
kendala yang dihadapi dalam pengembangan layanannya. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara semi terstuktur, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi pengembangan layanan
perpustakaan berbasis inklusi sosial di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Surakarta yaitu pelibatan masyarakat, meningkatkan sarana dan prasarana, serta
melakukan promosi. Terdapat dua program layanan perpustakaan berbasis inklusi
sosial yaitu program pengembangan kreativitas masyarakat dan pengembangan literasi
dan terdapat tiga belas kegiatan yang telah terlaksana. Adapun kendalanya yaitu
sulitnya mencari narasumber, terbatasnya anggaran dana, keberlangsungan
kegiatan, dan kurangnya Sumber Daya Manusia.