ALYSSA MEIRISA INAAYAH, 2025, E0021040,ANALISIS SUB- KELOMPOK DALAM GUGATAN CLASS ACTION (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor 10/Pdt.G/2018/PN SRL) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sub-kelompok dalam gugatan class action. Selain itu, juga untuk meneliti pertimbangan hakim dalam menentukan jumlah anggota sub-kelompok, serta pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklaard pada Putusan Nomor 10/Pdt.G/2018/PN.Srl.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan studi kasus (case study). Menggunakan jenis data primer dan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik studi dokumen (studi kepustakaan). Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis silogisme deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam gugatan class action yang diatur oleh PERMA Nomor 1 Tahun 2002, pengklasifikasian anggota kelompok ke dalam sub-kelompok berdasarkan jenis kerugian, dan tingkat kerugian yang diderita. Pembentukan sub-kelompok ini bertujuan agar setiap anggota kelompok mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan karakteristik kerugian mereka. Selain itu, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa meskipun gugatan class action yang melibatkan jumlah anggota yang terbatas tetap dapat diterima, seperti yang tercermin dalam Putusan Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor 10/Pdt.G/2018/PN.Srl, Hakim tidak mempermasalahkan jumlah anggota kelompok yang tersisa selama syarat lain telah terpenuhi. Putusan ini menegaskan bahwa kelayakan dan kesesuaian dengan tujuan gugatan perwakilan kelompok juga perlu diperhatikan. Meskipun syarat substansial telah dipenuhi, kurangnya pihak yang terlibat dalam gugatan mengakibatkan gugatan dianggap cacat formil, yang pada akhirnya menyebabkan gugatan tersebut tidak dapat diterima.