Moderasi beragama merupakan salah satu isu penting dalam
menjaga kerukunan dan perdamaian di masyarakat multikultural. Diplomasi publik
memainkan peran strategis dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di
tingkat internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran
diplomasi publik dalam meningkatkan moderasi beragama dengan studi kasus hibah
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Uni Emirat Arab kepada Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan
narasumber dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan analisis dokumen terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hibah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
merupakan bagian dari strategi diplomasi publik Uni Emirat Arab yang bertujuan
untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia sekaligus mempromosikan
moderasi beragama. Masjid ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan, tetapi
juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya yang mempromosikan
toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa program
pendidikan dan pertukaran budaya yang diinisiasi melalui masjid ini memberikan
kontribusi positif dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Penggunaan
media digital dan kampanye online juga menjadi alat efektif dalam menyebarkan
pesan-pesan moderasi beragama ke audiens yang lebih luas.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa diplomasi publik, melalui hibah infrastruktur keagamaan dan program-program terkait, dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan moderasi beragama di tingkat internasional. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat sipil dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi diplomasi publik yang mendukung moderasi beragama.