;
Latar Belakang: Meningioma adalah salah satu jenis
keganasan sistem saraf pusat dengan prevalensi yang cukup tinggi, mencapai
36.7?ri total kasus keganasan primer pada sistem saraf pusat dan 53.5?ri
total kasus keganasan sistem saraf pusat tipe benigna. Magnetic Resonance
Spectroscopy (MRS) adalah modalitas pemeriksaan berbasis resonansi molekular
yang dapat menggambarkan adanya kerusakan jaringan dari sistem saraf pusat,
dengan salah satu spektrum diagnostik yang dapat digunakan adalah spektrum
alanin. Peningkatan dari spektrum alanin dihasilkan dari proses transaminasi
piruvat yang dapat terjadi pada jaringan hipoksia yang mengalami peningkatan
glikolisis dengan produk akhir adalah laktat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
hubungan nilai spektrum alanin pada MRS dengan grading meningioma berdasarkan World
Health Organization.
Metode: Penelitian
analitik observasional berbasis data sekunder dan Digital Imaging and
Communications in Medicine (DICOM). Subjek penelitian yang terlibat dipilih
menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30 pasien terdiagnosis meningioma
dan telah menjalani pemeriksaan MRS dan histopatologi.
Hasil: Sebanyak 30
(100%) pasien berjenis kelamin perempuan, dengan 27 (90%) pasien berusia ≥40
tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan grading meningioma
berkorelasi terhadap peningkatan kadar alanin, dengan nilai p=0.006 serta nilai
koefisien korelasi antara kedua variabel yang menunjukkan angka 0.449.
Simpulan:
Penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara grading meningioma
terhadap hasil spektrum alanin. Sehingga, pemeriksaan berbasis MRS dapat
dijadikan sebagai modalitas diagnostik potensial untuk diaplikasikan untuk
menentukan grading meningioma di masa mendatang.