Pariwisata
merupakan sektor unggulan yang berkontribusi terhadap perekonomian, kondisi
sosial, dan mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs). Efektivitas
pariwisata tergantung pada komponen pembentuknya yang terdiri dari komponen
atraksi, aksesibilitas, dan amenitas suatu destinasi wisata. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh atraksi, aksesibilitas, dan amenitas
terhadap pencapaian SDGs di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta menguji
peran variabel moderasi berupa desa wisata dalam hubungan kedua variabel
tersebut menggunakan analisis Structural Equation Model-Partial Least Square
(SEM-PLS). Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi perbedaan
kondisi desa wisata dan non desa wisata berdasarkan komponen atraksi,
aksesibilitas, amenitas, dan pencapaian SDGs desa menggunakan analisis Mann
Whitney. Ruang lingkup penelitian ini mencakup 392 desa yang tersebar di
empat kabupaten di Provinsi DIY. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel amenitas berpengaruh signifikan terhadap pencapaian SDGs desa. Akan
tetapi keberadaan desa wisata tidak dapat memoderasi hubungan atraksi,
aksesibilitas, dan amenitas dengan pencapaian SDGs desa. Implikasi dari
penelitian ini yaitu perlunya strategi pengembangan pariwisata terutama guna
meningkatkan indikator aksesibilitas berupa infrastruktur. Selain itu
diharapkan adanya pengembangan kebijakan pemerintah untuk memperkuat peran desa
wisata dalam mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs) desa.