Abstrak


Penilaian Kualitas Tanah untuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) pada Area Tegalan dan Kebun di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan


Oleh :
Dianika Prastiwi - H0217017 - Fak. Pertanian

Kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman perkebunan Indonesia yang mempunyai prospek dan peluang dalam pengembangan kemajuan pertanian. Pengembangan tanaman kakao dapat dilakukan dengan analisis indeks kualitas tanah (SQI) dan evaluasi kesesuaian lahan. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui hubungan SQI dengan kesesuian lahan, mengetahui faktor pembatas dan input yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao di Kecamatan Bandar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode purposive sampling berdasarkan hasil overlay peta penggunaan lahan, peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Perhitungan SQI menggunakan metode Expert Judgement dan Principal Component Analysis (PCA). PCA menghasilkan data Principal Component (PC). PC digunakan untuk memilih Minimum Data Set (MDS), PC yang dipilih sebagai MDS memiliki eigen value mendekati 1 atau -1 atau P-value kurang dari 0,05 atau 5%, kemudian dihitung nilai SQI. Evaluasi kesesuaian lahan menggunakan kerangka evaluasi lahan FAO (1976). Hasil penelitian menunjukkan Satuan Peta Lahan (SPL) dengan SQI sangat rendah pada SPL 3 dan SQI rendah yaitu SPL 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, serta 15. Evaluasi kesesuian lahan untuk tanaman kakao berada pada kelas kesesuaian lahan S3 (sesuai marginal), S3-wa,nr,na pada SPL 1, 4, 5, 9, 10, 11, 13, 14, dan 15, S3-wa,rc,nr,na pada SPL 2 dan 3, S3-wa,na pada SPL 6, 7, dan 8, serta S3-wa,rc,na pada SPL 12. SPL yang memiliki SQI sangat rendah dan kelas kesesuaian lahan yang rendah adalah SPL 3. Pada 15 SPL di lokasi penelitian terdapat faktor pembatas yang sama yaitu P tersedia.