Abstrak


Investigasi Implementasi Chairless Chair terhadap Aktivasi Otot Punggung pada Postur Kerja Statis dan Dinamis Menggunakan Elektromiografi


Oleh :
Rahmani Febrihana Mustari Samberbori - I0320082 - Fak. Teknik

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pekerjaan yang layak untuk semua orang telah menjadi isu penting dalam pembangunan berkelanjutan. Di tempat kerja dengan ruang terbatas, desain ergonomis diperlukan agar fasilitas kerja tidak menghalangi mobilitas pekerja. Beberapa aktivitas harus dilakukan dengan postur kerja duduk, sehingga alat bantu seperti chairless chair dibutuhkan. Namun, postur kerja yang dihasilkan oleh chairless chair berbeda dari kursi konvensional, yang berdampak pada ketegangan otot punggung, khususnya longissimus dan iliocostalis. Penelitian ini menginvestigasi dampak penggunaan chairless chair terhadap aktivasi otot-otot tersebut menggunakan elektromiografi (EMG). Eksperimen dilakukan dengan dua jenis chairless chair untuk menganalisis postur kerja dinamis dan statis. Delapan wanita sehat direkrut sebagai partisipan. Postur kerja berdiri dan duduk dengan kursi juga dianalisis. RMS dari sinyal myoelektrik kedua otot diukur. Repeated Measure ANOVA menunjukkan pengaruh signifikan (p<0>asi kedua otot. Kesimpulannya, postur kerja dengan dua tipe chairless chair memberikan efek berbeda dibandingkan kursi konvensional pada dua otot punggung utama. Chairless chair tipe A (dengan bantalan pantat) cenderung menunjukkan RMS lebih rendah dibandingkan tipe B (tanpa bantalan). Namun, chairless chair tipe A menunjukkan lebih banyak kesamaan dengan kursi konvensional, mengindikasikan potensinya sebagai referensi pengembangan chairless chair di masa depan.

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pekerjaan yang layak untuk semua orang telah menjadi isu penting dalam pembangunan berkelanjutan. Di tempat kerja dengan ruang terbatas, desain ergonomis diperlukan agar fasilitas kerja tidak menghalangi mobilitas pekerja. Beberapa aktivitas harus dilakukan dengan postur kerja duduk, sehingga alat bantu seperti chairless chair dibutuhkan. Namun, postur kerja yang dihasilkan oleh chairless chair berbeda dari kursi konvensional, yang berdampak pada ketegangan otot punggung, khususnya longissimus dan iliocostalis. Penelitian ini menginvestigasi dampak penggunaan chairless chair terhadap aktivasi otot-otot tersebut menggunakan elektromiografi (EMG). Eksperimen dilakukan dengan dua jenis chairless chair untuk menganalisis postur kerja dinamis dan statis. Delapan wanita sehat direkrut sebagai partisipan. Postur kerja berdiri dan duduk dengan kursi juga dianalisis. RMS dari sinyal myoelektrik kedua otot diukur. Repeated Measure ANOVA menunjukkan pengaruh signifikan (p<0>asi kedua otot. Kesimpulannya, postur kerja dengan dua tipe chairless chair memberikan efek berbeda dibandingkan kursi konvensional pada dua otot punggung utama. Chairless chair tipe A (dengan bantalan pantat) cenderung menunjukkan RMS lebih rendah dibandingkan tipe B (tanpa bantalan). Namun, chairless chair tipe A menunjukkan lebih banyak kesamaan dengan kursi konvensional, mengindikasikan potensinya sebagai referensi pengembangan chairless chair di masa depan.