;

Abstrak


Modal Intelektual, Etika Kerja Islam dan Kinerja Organisasi Baitul Maal Wa-Tamwil


Oleh :
Annisa Khusnul Khotimah - S432202004 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Salah satu kontributor dalam industri keuangan syariah nasional yaitu lembaga keuangan non-bank yang salah satunya yaitu Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT). Namun keberadaan BMT saat ini yang dianggap berkembang justru diragukan keberadaannya dikarenakan keberadaan tidak diimbangi dengan kejelasan regulasi, performa dan ketahanan eksistensinya. Kondisi BMT demikian diakrenakan adanya keterbatasan sumber daya dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga manajemen dan kinerja yang baik dalam proses kegiatan BMT belum banyak tercapai. Pelaku dalam organisasi BMT seharusnya didorong untuk dapat meningkatkan kualitas Intellectual capital (IC) dan mampu bekerja berdasarkan konsep Islamic Work Ethics (IWE) yang dianggap akan mampu memberikan pengaruh terhadap kinerjanya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi BMT di Indonesia. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi BMT dalam penelitian ini dengan variabel komponen IC yaitu Human Capital (HC), Relational Capital (RC), Structural Capital (STC), Social Capital (SC), Technological CapitaL (TC) dan Spiritual Capital (SPC) serta penerapan IWE. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan kriteria tertentu dan pada akhirnya diperoleh sampel sebanyak 342 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software SmartPLS 3.2.9 dengan teknik Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen IC yaitu RC, SC, TC, SPC, dan IWE memberikan pengaruh terhadap kinerja BMT, dan sebaliknya HC dan STC tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja BMT.