Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja di Bagian Pembentukan PT INKA Multi
Solusi (IMS) menggunakan metode Full-Time Equivalent (FTE) guna
menentukan kebutuhan tenaga kerja yang optimal. Metode ini digunakan untuk
mengukur tingkat beban kerja berdasarkan data produksi dan waktu kerja aktual
karyawan. PT IMS menghadapi masalah dalam menentukan jumlah karyawan yang dapat
menyebabkan overstaffing atau understaffing. Oleh karena itu,
Departemen Pengembangan SDM membutuhkan dasar untuk mengambil keputusan
rekrutmen yang optimal menggunakan metode FTE tersebut. Hasil analisis
menunjukkan bahwa total beban kerja dari tiga komponen besar yang dianalisis,
yaitu lavatory pria, lavatory wanita, dan panel interior GFRP K1, mencapai
5112% atau jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu kereta
adalah 51 orang, lebih tinggi dibandingkan jumlah aktual sebesar 40 orang. Di
samping itu juga dapat menghemat biaya hingga sebesar Rp50.771.397. PT IMS
disarankan untuk memilih alternatif berdasarkan hasil analisis perencanaan
agregat. Dengan demikian, opsi penambahan menjadi 51 tenaga kerja diambil
sesuai dengan prinsip chase strategy.