Abstrak


Deiksis lan Nilai Pendhidhikan Karakter sajrone Naskah Sandiwara Gegaraning Wong Akrami dening Budi Waluyo sarta Relevansine minangka Materi Ajar ing SMA


Oleh :
Cindi Nettya Ervani - K4221022 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis dan nilai pendidikan karakter yang terdapat pada naskah drama Gegaraning Wong Akrami karya Budi Waluyo serta relevansinya terhadap materi ajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data berupa wawancara terhadap ahli bahasa, guru bahasa Jawa, dan siswa kelas 12. Teori yang digunakan untuk menganalisis deiksis yaitu teori miliki George Yule yang membagi deiksis menjadi tiga jenis, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis persona memiliki persentase yang paling tinggi dari pada deiksis tempat dan deiksis waktu. Terdapat 386 data deiksis persona yang ditemukan, yang berbentuk deiksis persona orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Deiksis tempat dan deiksis waktu juga ditemukan dengan bentuk yang benar berdasarkan isi yang terkandung dalam naskah sandiwara ini. Selain itu, penelitian ini juga menemukan 16 jenis nilai pendidikan karakter yang terdapat pada naskah tersebut, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai tanggung jawab menjadi nilai yang paling banyak ditemukan pada naskah ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa naskah drama Gegaraning Wong Akrami karya Budi Waluyo relevan untuk digunakan sebagai materi ajar dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas, karena bisa meningkatkan pemahaman siswa pada deiksis dan nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.