Abstrak


Pengaruh Penyakit Fisiologis (Musim Kering El Nino 2023) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai dalam Sistem Agroforestri Pinus


Oleh :
Indri Yana Yuniati - H0720092 - Fak. Pertanian

Kedelai menjadi salah satu komoditas penghasil pangan sebagai alternatif sumber protein nabati. Kebutuhan kedelai nasional terus meningkat setiap tahun, tetapi tidak diikuti oleh peningkatan produksi akibat penurunan luasan lahan. Upaya perluasan lahan dilakukan dengan budidaya kedelai di agroforestri pinus. Namun, upaya ini terkendala oleh iklim ekstrem El Nino yang menyebabkan penyakit cekaman fisiologis. El Nino menyebabkan perubahan iklim secara global yaitu menurunnya curah hujan yang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan mengakibatkan penurunan hasil. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai pada musim kering El Nino dalam sistem agrforestri pinus. Hal tersebut bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi penyakit cekaman fisiologis akibat musim kering El Nino 2023 pada beberapa varietas kedelai dalam sistem agroforestri pinus.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan September 2023 di KHDTK (Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus) Gunung Bromo UNS, Kabupaten Karangayar, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan dengan pengamatan dan percobaan lapangan. Percobaan lapangan dilakukan dengan menanam 7 varietas kedelai yaitu varietas Anjasmoro, Argomulyo, Dena-1,  Dena-2,  Denasa-1, Denasa-2, dan Devon-1 pada sistem agroforestri pinus yang berumur 5 tahun pada jarak tanam 2 m. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 1 faktor perlakuan (7 varietas kedelai) dengan tiga kali pengulangan. Variabel pengamatan berupa komponen iklim yaitu suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Serta variabel pertumbuhan dan hasil kedelai. Analisis data yang digunakan yaitu analisis ANOVA dengan taraf kepercayaan 95?n apabila ada perbedaan nyata dilakukan uji lanjut DMRT 5 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit fisiologis akibat musim kering El Nino 2023 tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tujuh varietas kedelai dalam sistem agroforestri pinus. Namun, hal tersebut menurunkan setiap parameter pertumbuhan dan hasil. Parameter pertembuhan diantaranya yaitu tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, jumlah nodia, berat segar daun dan berat segar akar, sedangkan parameter hasil yaitu jumlah polong, berat 100 biji, berat polong per petak, produksi kedelai, biomassa daun, biomassa akar, berat brangkasan segar, dan brangkasan kering kedelai. Hal tersebut disebabkan karena musim kering El Nino menyebabkan cekaman kekeringan pada lahan percobaan. Kekeringan tersebut diketahui dari pengukuran curah hujan lokal di sekitar lahan percobaan yaitu Waduk Delingan, Kabupaten Karanganyar yang menunjukkan tidak adanya curah hujan selama percobaan berlangsung (0 mm/bulan) yaitu bulan Juni-September. Rata-rata suhu yaitu 30˚C dan kelembaban udara yang tergolong rendah yaitu 47%.