Abstrak


Analisis Hubungan Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran, dan Persentase Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Atas terhadap Angka Pernikahan di Indonesia


Oleh :
Siti Hana Asmaul Fauziah - E3120150 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK

 

Siti Hana Asmaul Fauziah. 2025. E3120150. ANALISIS HUBUNGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, TINGKAT PENGANGGURAN, DAN PERSENTASE PENDIDIKAN TERAKHIR SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP ANGKA PERNIKAHAN DI INDONESIA. Tugas Akhir. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan angka pernikahan di Indonesia dengan menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengukur hubungan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat pengangguran, dan persentase pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Fenomena penurunan angka pernikahan di Indonesia terus meningkat, didorong oleh berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Data penelitian diambil dari sumber sekunder, termasuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil analisis menunjukkan bahwa IPM memiliki korelasi yang cukup terhadap angka pernikahan dengan nilai korelasi Spearman sebesar 0,355. Tingkat pengangguran memiliki korelasi dengan angka pernikahan dengan nilai korelasi sebesar 0,302. Terdapat korelasi yang lemah dengan angka 0,191 antara Tingkat Pendidikan dan Angka Pernikahan. Hal ini berarti bahwa di daerah dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, angka pernikahan sedikit lebih tinggi. Namun, pengaruhnya tidak sekuat korelasi dengan variabel lainnya seperti IPM atau tingkat pengangguran terhadap angka pernikahan. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun ada hubungan antara variabel-variabel yang digunakan terhadap angka pernikahan, pengaruhnya cukup cenderung lemah. Studi ini menyoroti bahwa ada faktor lain yang memiliki dampak lebih besar terhadap tren penurunan angka pernikahan di Indonesia. Oleh karena itu disarankan adanya kebijakan yang lebih komprehensif dalam mengingkatkan akses pendidikan, penciptaan lapangan kerja, serta pemahaman masyarakat terhadap dampak pernikahan dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.