Abstrak


Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Sejarah Lokal untuk Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Kelas X SMA Negeri di Kota Klaten Tahun Ajaran 2022/2023 (Studi Kasus SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri 1 Karanganom, SMA Negeri 1 Ceper)


Oleh :
Tiyas Septi Anandita - K4419076 - Fak. KIP

Tiyas Septi Anandita. K4419076. Pembimbing I : Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad,

M.Pd. Pembimbing II : Dr. Hieronymus Purwanta, M.A. PEMBELAJARAN

SEJARAH TERINTEGRASI SEJARAH LOKAL UNTUK

MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA PADA KELAS X

SMA NEGERI DI KOTA KLATEN TAHUN AJARAN 2022/2023 (STUDI

KASUS SMA NEGERI 3 KLATEN, SMA NEGERI 1 KARANGANOM, SMA

NEGERI 1 CEPER). Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Implementasi Kurikulum

Merdeka pada pembelajaran Sejarah di kelas X SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri1

Karanganom, dan SMA Negeri 1 Ceper. (2) Bentuk serta konteks sejarah lokal yang

relevan dengan pembelajaran Sejarah di kelas X SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri 1

Karanganom, dan SMA Negeri 1 Ceper. (3) Presepsi siswa, guru, dan kepala sekolah

terhadap pembelajaran sejarah terintegrasi sejarah lokal di Klaten.

Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif yaitu meneliti peristiwa

pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang tertentu berdasarkan hasil pengamatan dan langkah-langkah tertentu

serta pendekatan studi kasus. Sumber data yang diperoleh pada penelitian ini berupa

peristiwa, informan, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik

observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan ialah

purposive sampling. Proses validitas data mengunakan dua teknik triangulasi yaitu

triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan ialah

analisis interaktif, yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, sajian data,

serta penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Proses pelaksanaan

pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri 1 Karanganom, dan SMA

Negeri 1 Ceper berjalan sesuai dengan modul ajar meskipun masih memerlukan

evaluasi sesuai dengan kondisi kelas. (2) Bentuk dan konteks sejarah lokal yang di

integrasikan pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri 1

Karanganom, dan SMA Negeri 1 Ceper memiliki perbedaan hal ini dikarenakan belum

adanya ketetapan mengenai situs yang menjadi sumber belajar sejarah. (3) Prespektif

terhadap pembelajaran sejarah terintegrasi sejarah lokal di SMA Negeri 3 Klaten, SMA

Negeri 1 Karanganom, dan SMA Negeri 1 Ceper mendapatkan respon positif, dan

diharapkan dapat membangun karakter peserta didik sesuai dengan tujuan Kurikulum

Merdeka.