Siswa SMK
memerlukan persiapan yang matang sebelum memasuki dunia kerja. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan yaitu dengan membantu siswa memahami minat mereka
menggunakan tes minat. Dengan mencari tahu minat mereka, siswa dapat
memprediksi pekerjaan yang sesuai untuk dirinya. Tes Minat Vokasional Indonesia
(TMVI) merupakan tes minat yang dikembangkan berdasarkan teori Personal Globe Inventory (PGI) oleh
Tracey (2002). Tes minat TMVI telah melalui uji validitas konstruk pada sampel
pegawai dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk TMVI
untuk mengukur minat siswa SMK. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu dengan menggunakan Confirmatory
Factor Analysis (CFA). Penelitian
ini mengambil sampel dari 474 siswa SMKN 2 Surakarta. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa TMVI telah memiliki konstruk yang cukup baik untuk mengukur
minat siswa SMK ditinjau dari ditinjau
dari indikator model fit seperti CFI, TLI, SRMR, dan
RMSEA yang berada pada batas yang ditetapkan (CFI dan TLI≥0.90, SRMR≤0.08,
serta RMSEA≤0.06). Namun, hasil analisis factor loading menunjukkan bahwa
masih terdapat beberapa aitem yang memiliki nilai factor loading di bawah batas yang ditetapkan (≥0.15), mengindikasikan bahwa
aitem-aitem tersebut memiliki kontribusi yang rendah terhadap konstruk yang
diukur. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan bahasa yang tidak sesuai untuk
siswa SMK. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian bahasa pada TMVI
apabila hendak digunakan untuk mengukur minat siswa SMK.
