Siswa SMA menghadapi tekanan yang lebih tinggi akibat tanggung jawab yang semakin besar dari keluarga, sekolah, lingkungan sosial, serta tuntutan pribadi mereka sendiri. Dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan, siswa perlu memiliki ketangguhan untuk dapat beradaptasi secara positif yaitu dengan adanya resiliensi. Kesejahteraan dan resiliensi pada siswa dapat dicapai dengan mengembangkan fungsi grit dalam diri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara grit dengan resiliensi pada siswa di SMA Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional, di mana grit berperan sebagai variabel bebas dan resiliensi sebagai variabel terikat. Sampel penelitian merupakan 304 siswa SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2024/2025 yang diperoleh melalui stratified cluster random sampling. Data penelitian dianalisis dengan Teknik Pearson Product Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel grit dengan resiliensi, sehingga semakin tinggi grit yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula resiliensi yang dimiliki.