Perencanaan pembangunan gedung 10 lantai menggunakan pondasi dalam jenis tiang pancang dengan kedalaman 42 meter, disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi proyek agar beban struktur dapat terdistribusi secara optimal. Identifikasi karakteristik tanah dilakukan melalui pengujian tanah (soil test) serta pemasangan indicator pile sebagai alat verifikasi lapangan, guna memastikan kesesuaian antara kedalaman serta desain pondasi dengan beban maksimum yang direncanakan. Evaluasi daya dukung tiang pancang dilakukan dengan pengujian Static Axial Compressive Load Test, uji beban lateral, serta Pile Driving Analyzer (PDA) pada proyek Pembangunan Rumah Susun X di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan membandingkan perhitungan daya dukung pondasi sebelum dan setelah evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas daya dukung aksial tiang pancang dengan kedalaman setelah dievaluasi yaitu 36 meter telah memenuhi persyaratan teknis, dengan nilai yang sesuai atau lebih besar dari beban rencana, sehingga memastikan stabilitas bangunan. Daya dukung lateral juga berada dalam batas aman untuk menahan beban horizontal akibat angin dan gempa. Dengan demikian, desain pondasi tiang pancang yang digunakan dapat diandalkan untuk mendukung struktur gedung secara stabil dan aman.