Latar Belakang: Depresi pasca persalinan (DPP) adalah kondisi kesehatan mental multifaset yang memengaruhi sejumlah ibu setelah melahirkan bayinya. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa DPP lebih banyak ditemukan pada primipara. Prevalensi global terjadinya DPP sebesar 17,22%. Prevalensi terjadinya DPP di Indonesia sendiri adalah 18,37%. Ibu primipara dilaporkan memiliki tingkat kecemasan dan ketakutan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu multipara yang ditunjukkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol, dan dapat mendorong munculnya gejala DPP. MBCT membantu individu mengelola pikiran dan emosi mereka secara lebih efektif dan telah terbukti menurunkan kadar kortisol. MBCT dapat dilakukan secara tatap muka dan virtual. MBCT virtual memiliki efektivitas yang sama dalam mengurangi gejala depresi.
Tujuan: Melakukan MBCT virtual singkat dan menilai efektivitasnya pada primipara dengan depresi pasca persalinan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus eksperimental pendekatan kualitatif yang melibatkan 3 subjek primipara yang mengalami depresi pasca persalinan. MBCT yang digunakan terdiri dari 5 sesi yang dilakukan secara virtual dan berdurasi lebih singkat daripada MBCT tradisional. Analisis data dilakukan dengan tahap koleksi data, reduksi data, data display dan conclusion drawing atau verification.
Hasil: MBCT virtual dilakukan sebanyak 5 sesi dengan setting terapi individu dan terbukti dapat membantu mengurangi gejala depresi pasca persalinan pada primipara. Keefektifan penerapan MBCT tersebut mencapai tingkat social control pada subjek I, transference cure pada subjek II, dan symptomatic relief pada subjek III. Keberhasilan ini dipengaruhi beberapa faktor dari aspek biologi, psikologi dan sosial. Selain itu juga dipengaruhi dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Simpulan: MBCT virtual dapat dilakukan pada primipara dengan depresi pasca persalinan dan efektif menurunkan gejalanya.
