Program
Kelurahan Ramah Lanjut Usia merupakan program Pemerintah Kota Surakarta untuk
menciptakan satu area kecamatan yang menyediakan berbagai fasilitas dan
infrastruktur bagi lanjut (lansia) agar tetap produktif. Dari 54 kelurahan yang berhasil mencanangkan sebagai
Kelurahan Ramah Lanjut Usia dengan menyediakan program kerja dan infrastruktur
penunjang, yaitu Kelurahan Mojo dan Kelurahan Baluwarti. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keberhasilan implementasi program Kelurahan
Ramah Lanjut Usia di Kelurahan Mojo dan Kelurahan Baluwarti. Penelitian ini
berjenis kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan
analisis data secara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa implementasi Kelurahan Ramah Lansia
di Kelurahan Mojo dan Kelurahan Baluwarti sudah terlaksana melalui tiga tahapan,
yaitu tahapan pengorganisasian dengan menentukan stakeholder yang
terlibat dan menentukan sumber daya yang digunakan, tahapan interpretasi dengan melakukan sosialisasi kepada aktor
pelaksana dan kelompok sasaran, dan tahapan aplikasi dengan melaksanakan
kegiatan pencanangan Kelurahan Ramah Lansia, kegiatan-kegiatan pengembangan
kesejahteraan lansia hingga monitoring dan evaluasi. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan implementasi
program meliputi identifikasi jaringan aktor kebijakan yang sudah tersedia dengan baik dan memiliki jalinan komunikasi dan
koordinasi yang efektif,
jenis kebijakan pada Kelurahan Ramah Lansia
termasuk kebijakan yang mampu mendorong masyarakat untuk melakukan sendiri
kebijakannya dengan diberikan kewenangan melalui SK Lurah, kebijakan sesuai
harapan ditunjukkan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat
lansia sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya dan prakarsa
masyarakat yang aktif dalam pelaksanaan program melalui swadaya
masyarakat secara sukarela serta penyediaan tempat dan dana tambahan untuk
keberlangsungan program.