Abstrak


Peran Go Tik Swan dalam Penciptaan Batik Indonesia Tahun 1955-2008 dan Relevansinya sebagai Pengembangan Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan


Oleh :
Rosma Putri Bestari - K4415054 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang kehidupan Go Tik Swan yang mempengaruhi dirinya berkecimpung di dunia Batik Indonesia, (2) menjelaskan peran Go Tik Swan dalam penciptaan Batik Indonesia tahun 1955-2008, (3) mengetahui relevansi hasil penelitian sebagai pengembangan dalam materi Sejarah Kebudayaan di Program Pendidikan Sejarah FKIP UNS.

Penelitian ini menggunakan metode historis dengan melewati empat langkah yang meliputi heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer berupa arsip, surat kabar dan majalah sejaman mengenai peran Go Tik Swan dalam penciptaan Batik Indonesia dan sumber sekunder berupa buku-buku serta jurnal yang relevan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka, studi dokumen dan wawancara dengan tokoh terdekat Go Tik Swan. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis historis.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Keterlibatan Go Tik Swan dalam penciptaan Batik Indonesia dipengaruhi dari latar belakang keluarga, pendidikan dan sosial. Go Tik Swan (1931-2008) lahir di Surakarta dan berasal dari keluarga Tionghoa yang secara turun temurun menggeluti dunia perbatikan, sehingga batik sudah melekat pada dirinya sejak usia dini. Go Tik Swan mendalami kebudayaan Jawa di Fakultas Sastra, Jurusan Sastra dan Bahasa Jawa, Universitas Indonesia. Go Tik Swan bertetangga dengan dua pangeran Keraton Kasunanan Surakarta yang mengajarinya berbagai kesenian Jawa. Go Tik Swan juga tumbuh besar bersama para pembatik usaha nenek kakeknya dalam lingkungan yang kental akan kebudayaan Jawa. (2) Peran Go Tik Swan dalam penciptaan Batik Indonesia antara lain sebagai penggagas Batik Indonesia, pelopor Batik Indonesia dan inspirator bagi seniman batik lainnya. Go Tik Swan menjalani proses pencarian panjang dan melelahkan demi memperoleh gagasan Batik Indonesia. Gagasan batik yang telah diwujudkan dalam kain mori tersebut kemudian dilegitimasi Ir.Soekarno sebagai Batik Indonesia, sehingga menandai Go Tik Swan sebagai pelopor Batik Indonesia. Go Tik Swan sebagai inspirator, membuka jalan, menggugah semangat dan daya cipta bagi seniman batik lainnya dalam mengembangkan dan menggali batik daerahnya. (3) Relevansi kajian sejarah peran Go Tik Swan dalam penciptaan Batik Indonesia 1955-2008 sebagai pengembangan materi Sejarah Kebudayaan di FKIP Pendidikan Sejarah, Universitas Sebelas Maret terletak pada Kompetensi Dasar III materi kebudayaan Indonesia zaman awal kemerdekaan.