Abstrak


Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling


Oleh :
Yessa Eka Vinata - K8121081 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan teknik digital storytelling
untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif siswa usia 5-6 tahun di TK
Pembina Jebres. Dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart, penelitian ini
menggunakan metodologi penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggabungkan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Guru dan peneliti bekerja sama untuk
melaksanakan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah unjuk kerja, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Triangulasi sumber dan triangulasi teknik digunakan dalam uji validasi penelitian
ini. Analisis data kuantitatif dan kualitatif adalah teknik analisis data yang
digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan digital
storytelling terdapat peningkatan pada bahasa ekspresif anak yaitu pada pra
tindakan sebesar 15,38%, siklus I sebesar 57,69?n siklus II sebesar 76,92%.
Keberhasilan anak menceritakan kembali cerita sesuai yang diperdengarkan
sebagai unjuk kerja melalui pengamatan sebagai bukti peningkatan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran dengan digital storytelling
dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak pada kelompok B3 TK
Pembina Jebres Tahun Ajaran 2024/2025.