Abstrak


Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Seni Lukis dengan Teknik Kolase pada Sanggar Lukis Anak Pak Unus di Sukoharjo


Oleh :
Octovany Pradwitya Nugroho - K3217058 - Fak. KIP

Octovany Pradwitya Nugroho. K3217058. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO TUTORIAL SENI LUKIS DENGAN TEKNIK KOLASE DI SANGGAR LUKIS ANAK PAK UNUS SUKOHARJO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2024. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menerapkan pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial dengan teknik kolase di sanggar lukis Pak Unus Sukoharjo, (2) mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis video tutorial di sanggar lukis Pak Unus Sukoharjo. Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan. Sumber data yang digunakan berasal dari informan sebagai narasumber utama yaitu pemilik sanggar, tempat dan peristiwa yaitu proses pembelajaran dan hasil karya peserta didik setelah mempelajari video pembelajaran, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Uji coba produk dalam penelitian ini yaitu produk uji coba, subjek uji coba, pelaksanaan uji coba, uji coba ahli, dan uji coba lapangan. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi data dan analisis dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif desktiptif. Serta prosedur pengembangan dilaksanakan dengan tahapan penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk, uji coba awal, merevisi hasil uji coba, dan uji coba lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) telah diciptakan Vidio Tutorial dengan judul “Cara Membuat Seni Kolase” untuk anak-anak usia 9-12 tahun di sanggar Lukis Pak Unus yang berlokasi di Janidan, Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo yang memliki durasi video selama 6,45 menit, melewati tahapan desain dengan membuat flowchart dan storyboard, proposal penelitian, item instrument penilaian hingga uji coba lapangan. (2) hasil validasi ahli media memperoleh skor 90%, ahli materi diperoleh skor 82%, sedangkan pendapat peserta didik diperoleh skor 88%, seluruhnya termasuk dalam kategori sangat layak digunakan.