Madrasah di Indonesia dapat dilihat sebagai hasil pembaharuan dari lembaga pendidikan tradisional. Saat ini,telah banyak madrasah berasrama yang memiliki fasilitas untuk membentuk kedisiplinan siswa dan ketertiban melalui penerapan berbagai peraturan edukatif. Akan tetapi, meskipun berada pada lingkungan religius, berbagai bentuk pelanggaran tetap dapat terjadi, sehingga asrama menerapkan hukuman atau yang dikenal dengan istilah iqab. Salah satu bentuk iqab yang dijalankan di Asrama Putri Hadil Iman adalah ‘khimar iqab’, yang menjadi bentuk hukuman pada pelanggaran berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme penerapan hukuman ‘khimar iqab’ di Asrama Putri Hadil Iman dan sejauh mana hukuman tersebut dapat berperan efektif sebagai kontrol sosial dalam membentuk perilaku santriwati. Dengan mengadopsi teori kontrol sosial oleh Travis Hirschi, penelitian ini berupaya untuk menggali mengenai dampak dari penerapan ‘khimar iqab’ serta pengaruhnya pada hubungan interaksi sosial antar santriwati.
Data penelitian ini diperoleh menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam pada orang-orang yang tinggal di asrama, yaitu pembina asrama, santriwati yang pernah menjalani hukuman, dan santriwati umum lainnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa khimar iqab merupakan suatu bentuk sanksi pelanggaran yang telah menjadi tradisi dan dipertahankan dari tahun ke tahun karena dianggap masih cukup efektif digunakan untuk mengurangi pelanggaran di lingkungan asrama. Akan tetapi, sistem penerapannya belum cukup efektif dalam menimbulkan rasa malu berlebihan karena terbatasnya tempat dan waktu. Meskipun begitu, efek jera tetap dirasakan karena beratnya hukuman tambahan yang diberikan. Khimar iqab tetap berhasil menjadi kontrol sosial di lingkungan asrama dengan bentuk visualnya yang berwarna mencolok cukup menarik atensi, menimbulkan rasa penasaran, dan berkontribusi dalam mengurangi jumlah pelanggaran berat. Selain itu, penerapan khimar iqab juga berdampak pada perubahan hubungan sosial santriwati yang melanggar dengan teman satu kamar maupun anggota OPPK.
Kata kunci: Pelanggaran, khimar iqab, kontrol sosial, hubungan sosial