Maria Aviana Victor Kopong. K4418045. BELIS DALAM TRADISI PERKAWINAN ADAT SUKU LAMAHOLOT DI PULAU ADONARA, FLORES. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) Pandangan tokoh adat mengenai kebudayaan belis
dalam tradisi perkawinan adat masyarakat Lamaholot di Pulau Adonara, Flores (2)
Tahapan prosesi perkawinan adat masyarakat Lamaholot menggunakan belis di Pulau
Adonara, Flores dan (3) Penerapan kebudayaan belis dalam tradisi perkawinan
adat masyarakat Lamaholot sebagai pengembangan materi mata kuliah Sejarah
Kebudayaan Indonesia
Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode
pengambilan sampel purposive. Sumber data berupa informan (tetuah adat dan
kepala desa) dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
analisis dokumen berupa video prosesi tradisi perkawinan adat. Teknik validitas
data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data
menggunakan model interaktif yaitu interaksi antara tiga komponen analisis
(reduksi data, sajian data & verifikasi) dengan pengumpulan data secara
siklus.
Hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut. (1) Pandangan tokoh adat mengenai belis
dideskripsikan sebagai kegiatan pemberian mahar yang harus baku balas sebagai
bentuk penghargaan & pengorbanan keluarga perempuan dalam urusan adat
perkawinan; (2) Tahapan prosesi perkawinan adat masyarakat Lamaholot di Pulau
Adonara melalui tiga tahap secara umum yakni proses masuk minta, proses lamaran
dan penyerahan belis; (3) Kebudayaan mahar belis dapat digunakan untuk
mengembangkan mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia berupa aneka ragam
kebudayaan daerah dengan menyoroti penggunaan gading gajah sebagai mahar belis
dan nilai-nilai yang terkandung didalam tradisi perkawinan masyarakat
Lamaholot.
Kata Kunci : Belis, Perkawinan Adat, Lamaholot, Adonara
