Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis (1) penerapan strategi guru pendidikan
Pancasila dalam membentuk karakter toleransi peserta didik kelas XI melalui
kegiatan P5 dengan tema Bhinneka
Tunggal Ika di SMA Negeri 2 Boyolali, dan (2) dampak yang dihasilkan dari
penerapan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru
Pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter toleransi peserta didik melalui
kegiatan P5 dengan tema Bhinneka
Tunggal Ika dilakukan dalam beberapa kegiatan: a) kunjungan ke tempat
ibadah; b) penyebaran pesan toleransi; c) menonton film tentang keberagaman
secara bersama; d) pembagian daerah keberagaman setiap kelas; e) membuat pop-up
book sesuai pembagian daerah; f) pementasan gelar karya; g) refleksi akhir
kegiatan; dan h) identifikasi kendala dan solusi. Dampak dari strategi ini tercermin
dalam enam aspek utama: a) penghargaan terhadap keberagaman; b) kemampuan
bekerja sama dalam keberagaman; c) sikap terbuka dan empati; d) komunikasi yang
efektif; e) penyelesaian konflik secara damai; dan f) partisipasi dalam kegiatan
sosial berbasis keberagaman. Keseluruhan strategi ini berkontribusi pada pembentukan lingkungan
sekolah yang lebih harmonis dan inklusif, di mana peserta didik tidak hanya
memahami konsep toleransi tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, keterampilan sosial yang berkembang melalui strategi
ini membekali peserta didik dengan kemampuan berinteraksi secara positif dalam
masyarakat yang majemuk.
