Kemajuan teknologi
material menghasilkan jenis material yang disebut komposit, yaitu gabungan dua
material atau lebih dengan sifat berbeda. Biokomposit adalah komposit yang
mengandung serat alam. Biokomposit digunakan karena ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang untuk mengatasi masalah lingkungan hidup yang berkelanjutan. Acrylonitrile
butadiene styrene (ABS) sebagai matriks, microcrystalline cellulose
(MCC) dan Serat mendong sebagai penguat menjadi objek pada penelitian ini.
Penelitian ini akan membahas pengaruh variasi media perendaman terhadap
kekuatan impak komposit ABS-MCC berpenguat serat mendong. Komposit akan
direndam dalam media air distilasi, air laut dan larutan asam selama 60 hari
untuk mengetahui tingkat penyerapan air yang akan berpengaruh pada perubahan
massa dan dimensi serta kekuatan impaknya. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan
impak komposit menurun setelah perendaman dibandingkan dengan spesimen kontrol.
Pada komposit yang direndam terdapat perbedaan yang cukup signifikan, komposit
yang direndam dalam air distilasi menunjukkan perubahan massa dan dimensi
tertinggi, sedangkan komposit yang direndam dalam air laut menunjukkan
perubahan terendah. Kekuatan impak komposit ABS-MCC berpenguat serat mendong
yang direndam dalam air distilasi, air laut, larutan asam dan kontrol
berturut-turut sebesar 4330.48, 4800.62, 4609.80 dan 5169.08 J/m2.