Gendis Fahira Atsiilah. D0220040. 2025. “Penggunaan Beauty Influencer Terhadap Minat Beli Produk Kosmetik (Studi
Pengaruh Kualitas Argumen, Kredibilitas Sumber, dan Daya Tarik Sumber pada Akun
TikTok @tasyafarasya terhadap Minat Beli di Kalangan Followers)”. Skripsi. Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Perkembangan teknologi membuat semakin berkurangnya penggunaan media
lama. Banyak konsumen yang beralih ke platform media sosial untuk
mencari informasi dan rekomendasi produk. Hal ini membuat semakin meningkatnya
peran beauty influencer dalam
mempromosikan produk kosmetik melalui platform media sosial, terutama TikTok.
Akun TikTok @tasyafarasya menjadi salah satu contoh influencer yang memiliki pengikut yang banyak di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kualitas argumen, kredibilitas
sumber, dan daya tarik sumber terhadap minat beli produk kosmetik yang
dipromosikan oleh influencer
tersebut.
Teori komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Elaboration
Likelihood Model (ELM). ELM menjelaskan bahwa persuasi dapat terjadi
melalui dua jalur: jalur sentral yang bergantung pada kualitas argumen, dan
jalur periferal yang dipengaruhi oleh kredibilitas dan daya tarik sumber. Dalam
penelitian ini, kualitas argumen diukur melalui isi pesan yang disampaikan oleh
influencer, kredibilitas sumber
ditentukan oleh sejauh mana audiens mempercayai influencer, dan daya tarik sumber berkaitan dengan sejauh mana
pengikut merasa tertarik atau terhubung dengan influencer tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan survei kuesioner sebagai
instrumen pengumpulan data. Sampel penelitian melibatkan 100 responden yang
merupakan pengikut aktif akun TikTok @tasyafarasya. Responden didapatkan
menggunakan software TTExporter. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan uji statistik linear
berganda untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap minat beli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kualitas argumen dan daya tarik sumber terhadap minat beli produk kosmetik, sementara variabel kredibilitas sumber tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini memberikan wawasan bahwa audiens lebih tertarik untuk membeli produk jika influencer menyampaikan argumen yang kuat dan memiliki daya tarik pribadi, meskipun kredibilitas influencer tidak berpengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan beli.