Ani Sunarni. C0620006. 2025. Bunga Mawar Merah sebagai Interpretasi Fase Jatuh Cinta, Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret.
Alam menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk tumbuhan dengan beragam bentuk, warna, dan keindahan yang unik. Salah satu keindahan tersebut adalah bunga, yang menjadi tema utama dalam pembuatan karya seni keramik ini. Tema ini dipilih karena bunga mawar merah telah lama dikenal secara universal sebagai representasi cinta, gairah, dan keindahan. Representasiisme ini erat kaitannya dengan pengalaman emosional manusia, khususnya saat mengalami perasaan jatuh cinta. Dalam karya seni ini, bunga mawar merah dijadikan medium untuk memvisualisasikan perjalanan emosi dalam fase-fase jatuh cinta, mulai dari ketertarikan awal yang menggugah rasa penasaran, kegembiraan yang penuh harapan, keraguan yang menghadirkan konflik batin, hingga kedalaman hubungan emosional yang menjadi puncak dari perasaan cinta. Penciptaan karya ini didasarkan pada perumusan tiga pertanyaan utama yaitu apa yang dimaksud bunga mawar merah dan hubungannya dengan fase jatuh cinta, mengapa bunga mawar merah dijadikan interpretasi fase jatuh cinta, dan bagaimana bentuk visualisasi bunga mawar merah sebagai interpretasi fase jatuh cinta dalam karya seni keramik. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi landasan dalam proses penciptaan karya, yang melibatkan tahapan eksplorasi tema dan material, pembuatan sketsa desain, pembentukan karya, hingga proses pembakaran sebanyak dua kali (biskuit dan glasir). Metode pembentukan karya meliputi teknik slab, pilin, pinch, dan carving, yang semuanya dimanfaatkan secara kreatif untuk menghasilkan bentuk keramik yang estetik. Penciptaan menghasilkan beberapa karya yaitu First Impression, Interaction, Flowering Heart, Enigma, Gift, Understand, Bloom. Penciptaan ini tidak hanya menawarkan keindahan visual dengan menjadikan bunga mawar merah sebagai fokus utama, karya ini mampu menghadirkan interpretasi visual yang kuat terhadap pengalaman cinta. Selain itu, karya ini turut menegaskan peran seni rupa sebagai media untuk mengungkapkan dan menyampaikan pengalaman manusia yang penuh dengan kompleksitas.
Kata Kunci: Keramik, Mawar Merah, Cinta