Penelitian ini bertujuan untuk menggali dinamika psikologis pengguna methamphetamine pasca pembinaan di Balai Pemasyarakatan Kelas II Klaten. Menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian ini melibatkan empat subjek klien yang pernah menjalani proses rehabilitasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk memahami pengalaman subjektif mereka setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), yang memungkinkan peneliti untuk memahami makna yang diberikan subjek terhadap pengalaman mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami berbagai perubahan psikologis, termasuk pergeseran dalam pola pikir, emosi, dan interaksi sosial. Tiga tema utama muncul dari analisis data: (1) perjuangan menghadapi stigma sosial yang mencerminkan dampak negatif dari penilaian masyarakat; (2) proses penyesuaian diri dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan tantangan dalam membangun rutinitas yang sehat; dan (3) dukungan sosial sebagai faktor pendukung reintegrasi yang menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan komunitas. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang tantangan yang dihadapi pengguna methamphetamine dalam reintegrasi ke masyarakat dan perlunya pendekatan yang lebih holistik dalam program rehabilitasi. Dengan menggunakan analisis IPA, penelitian ini menyoroti bagaimana pengalaman individu membentuk pemahaman mereka tentang proses reintegrasi dan kebutuhan akan dukungan yang berkelanjutan.