Maratus
Sholihah. K4216042. ANALISIS KESALAHAN PENULISAN AKSARA
JAWA DALAM
PEMBELAJARAN MEMBACA-MENULIS TEMBANG
MACAPAT GAMBUH MENGGUNAKAN AKSARA JAWA PADA SISWA KELAS VIII SMP/MTs. Skripsi, Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.
Latar
belakang dari penelitian ini adalah banyak siswa SMP yang menganggap
pembelajaran bahasa Jawa terutama membaca-menulis aksara Jawa merupakan materi
yang sulit dipelajari. Kemampuan dan keterampilan menulis aksara Jawa yang
kurang menyebabkan siswa kesulitan dalam menulis aksara Jawa sehingga melakukan
banyak kesalahan penulisan. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis
kesalahan penulisan tembang macapat Gambuh dengan aksara Jawa oleh
siswa, mencari faktor penyebab, dan pemecahan masalah untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan menulis aksara Jawa siswa.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
ini mendeskripsikan kesalahan penulisan, faktor penyebab, dan pemecahan masalah
dalam pembelajaran membaca-menulis aksara Jawa. Objek yang dianalisis dalam
penelitian ini adalah tembang macapat Gambuh beraksara Jawa yang ditulis
oleh siswa. Data dari penelitian ini berupa kesalahan penulisan aksara Jawa
oleh siswa, hasil wawancara dengan siswa dan guru kelas VIII, serta metode dan
media pembelajaran yang diperoleh dari hasil penelitian yang relevan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) kesalahan penulisan yang dilakukan oleh siswa berbentuk kesalahan penulisan aksara carakan, sandhangan, dan pasangan; (2) faktor penyebab kesalahan penulisan adalah suasana kelas yang kurang kondusif, alokasi waktu yang terbatas, siswa belum hafal aksara Jawa, bentuk aksara Jawa yang mirip, pembelajaran bahasa Jawa yang sulit diikuti, dan guru Sekolah Dasar tidak/belum menyampaikan dasar-dasar materi aksara Jawa; (3) metode dan media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan menulis aksara Jawa adalah: (a) media kartu aksara Jawa, (b) metode Numbered Heads Together (NHT), (c) metode Quantum Teaching menggunakan TANDUR, dan (d) mengulang penulisan aksara Jawa di rumah.