Mahasiswa akhir perlu memiliki kesiapan kerja untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dunia profesional. Sayangnya, data yang ada menunjukkan bahwa lulusan baru masih kekurangan keterampilan, sikap, dan kompetensi yang diperlukan. Dalam hal ini, orientasi masa depan berhubungan dengan kesiapan kerja yang lebih baik. Media sosial khususnya linkedin dapat mendukung hal ini dengan menyediakan informasi tentang dunia kerja maupun wadah untuk berjejaring secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menggali korelasi antara orientasi masa depan dengan kesiapan kerja pada subjek spesifik. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa akhir pengguna linkedin (N=160), dengan pengambilan data self-report. Metode yang digunakan adalah korelasi produk momen dengan menggunakan skala orientasi masa depan teori Nurmi dan skala kesiapan kerja Caballerro. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara kedua orientasi masa depan dengan kesiapan kerja (r=0,724; p<0>