Limbah makanan
merupakan masalah yang kompleks, terutana dalam penyimpanan bahan makanan di
dalam kulkas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem kulkas berbasis Internet
of Things (IoT) yang terintegrasi, yang dapat memantau kualitas dan
kuantitas makanan secara real time dalam wadah khusus. Sistem ini
memanfaatkan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban, sensor MQ-135
untuk mendeteksi gas yang dihasilkan selama proses pembusukan, serta load cell
untuk mengukur berat makanan. Metodologi yang diterapkan mencakup pengujian
akurasi sensor, analisis data, dan evaluasi kinerja sistem. Hasil pengujian
menunjukan bahwa sensor DHT22 dan load cell memiliki akurasi masing-masing
sebesar 98,67?n 99,79%, sedangkan MQ-135 efektif dalam mendeteksi
peningkatan gas yang berkorelasi dengan penurunan kualitas makanan. Sistem ini
dilengkapi dengan notifikasi yang dikirimkan kepada pengguna melalui aplikasi Blynk
dan platform Thingspeak, memungkinkan pemantauan kondisi makanan secara real
time. Pengujian Quality of Service (QoS) menunjukan kinerja yang baik dalam
hal throughput, delay dan packet loss. Melalui sistem ini, pemantauan makanan
dalam kulkas dapat ditingkatkan dengan memberikan informasi yang lebih akurat
mengenai kondisinya, serta membantu pengguna dalam mengelola bahan makanan
dengan lebih bijak. Selain itu, penelitian ini berkontribusi dalam mengurangi
potensi pemborosan makanan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pengelolaan sumber daya yang lebih baik.
