Penelitian ini membahas konflik
sosial antara Pemerintah Iran dengan kelompok kontra kebijakan hijab pada
periode kepemimpinan Presiden Ebrahim Raisi. Permasalahan yang dibahas dari
penelitian ini adalah konflik apa saja yang terjadi akibat kebijakan hijab, dan
bagaimana otoritas pemerintah dalam merespon konflik yang terjadi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis konflik yang terjadi
akibat kebijakan hijab dan menganalisis respons otoritas pemerintah dalam
menangani konflik tersebut.
Data
penelitian ini berbentuk informasi kebijakan hijab Iran tahun 1983 serta pembaharuannya
tahun 2023, berita-berita terkait kebijakan hijab di Iran, dan artikel, jurnal
ataupun skripsi yang membahas kebijakan hijab di Iran. Penelitian ini merupakan
penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis dokumentasi dengan teknik
catat. Penelitian ini menggunakan teori konflik Ralf Dahrendorf sebagai pedoman
analisis untuk menjelaskan dinamika konflik dan kekuasaan antara kelompok yang
memiliki kepentingan dalam mempertahankan kebijakan hijab dan kelompok yang
menginginkan perubahan.
Kesimpulan
dari penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi akibat kebijakan
hijab merupakan pertentangan yang dilakukan oleh kelompok kontra kebijakan
hijab dengan tujuan untuk menuntut adanya perubahan dari kebijakan hijab. Selain
itu hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa otoritas pemerintah yang
menekan kelompok kontra bertujuan untuk mempertahankan Status Quo.