Kemajuan teknologi internet memberikan kemudahan dalam
penyebaran informasi, terutama melalui media online yang memungkinkan
informasi menjangkau khalayak luas secara cepat. Salah satu media online yang
dikenal kredibel di Indonesia adalah Tempo.co, yang aktif melaporkan berbagai
kasus sensitif, termasuk kasus Afif Maulana. Kasus ini melibatkan dugaan penganiayaan
oleh oknum polisi dan telah menarik perhatian publik karena dianggap mencoreng
citra institusi Kepolisian RI. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
pengaruh terpaan pemberitaan kasus Afif Maulana di Tempo.co serta kredibilitas
media tersebut terhadap citra Kepolisian RI, khususnya di kalangan mahasiswa
Universitas Sebelas Maret.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 99 mahasiswa Universitas Sebelas Maret dengan rentang usia 18-25 tahun yang telah membaca pemberitaan terkait kasus tersebut. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik accidental sampling. Landasan teori yang digunakan mencakup teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R), Teori Kredibilitas Sumber, dan Teori Uses and Effects.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas media Tempo.co memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra Kepolisian RI. Hal ini menegaskan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap media dalam membentuk persepsi mereka terhadap institusi publik. Sebaliknya, terpaan pemberitaan secara parsial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap citra Kepolisian RI. Namun, ketika dianalisis secara simultan bersama kredibilitas media, terpaan pemberitaan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap citra Kepolisian RI.